Bersegera Berbuat Kebaikan, Ancaman Membuat Keburukan

Dari Jarir bi Abdillah, ia berkata, kami berada di permulaan pagi di sekeliling Rasulullah s.a.w lau datng suatu kaum (lalu disebutkan hadithnya dengan panjang). Kemudian Rasulullah s.a.w bersabda,

'Barangsiapa di dalam Islam ini memberikan suatu contoh yang baik, maka ia mendapatkan pahala atas kebaikan dirinya dan pahala orang-orang yang mengamalkannya sesudahnya tanpa berkurang sedikitpun pahala-pahala mereka itu. Barangsiapa di dalam Islam ini mempelopori sesuatu hal yang tidak baik, maka ia menanggung dosanya dan dosa orang yang turut melaksanakannya tanpa berkurang sedikitpun dosa-dosa mereka itu.'
- hadith riwayat Muslim dan 4 ahli hadith kecuali Abu Dawud dan Ahmad

Dan Hakim meriwayatkannya seperti ini dari hadith Hudzaifah dengan lafadz,

'Barangsiapa memberi contoh kebaikan, maka hendaklah ditiru kebaikannya.'

Dan pada riwayat Thabrani dari hadith Watsilah bin Aqsa' dengan lafadz,

'Bagi orang itu pahalanya dan pahala orang yang mengerjakannya selama masa hidupnya dan sesudah matinya sehingga hal itu ditinggalkan orang.' 

dan ia tambahkan, 

'Barangsiapa meninggal dengan mewariskan kebaikan, maka amalan itu mengalir terus kepadanya sampai ia dibangkitkan pada hari kiamat.'

Rasulullah s.a.w sagat menganjurkan setiap umat Islam untuk menjadi perintis dalam hal kebajikan di luar urusan ibadah. Ini adalah kerana dalam urusan ibadah setiap orang wajib mengikuti apa adanya yang tercantum di dalam Al-Quran dan sunnah Rasulullah s.a.w. Ia tidak boleh dikurangi dan tidak boleh  menambah, tetapi dalam urusan keduniaan, setiap orang Islam dianjurkan menjadi pelopor dan perintis segala macam kebaikan.

Bagi orang yang mahu menjadi perintis segala macam kabaikan, jika kemudian kebaikannya itu ditiru oleh orang lain, maka orang tersebut disamping mendapat pahala dari amalnya sendiri, ia pun mendapatkan pahala dari segenap orang yang mengikuti segala jejak kebaikannya. Dan para pengikut tadi tidak akan dikurangi pahalanya kerana diberi kepada pengikutnya, tetapi para pengikut tetap memperoleh pahala yang cukup dari amal kebaikan dirinya. Perkara ini menunjukkan adanya dorongan balasan istimewa dari Allah kepada para pereka segaal macam kebaikan di dunia dalm urusan-urusan keduniaan.

Tetapi sebaliknya perkara perbuatan dosa dan kemudian diikuti orang lain, maka dia mendapatkan dosa atas perbuatannya itu sendiri dan pula memikul dosa-dosa dari segenap orang yang meniru perbuatan dosanya tersebut. Oleh sebab itu, Rasulullah s.a.w mengingatkan kita untuk berhati-hati di dalam melakukan amal perbuatan. Dengan ini, setiap kita merintis amal perbuatan harus benar-benar berkonsepkan kepada tuntunan Islam supaya kita tidak terjerumus ke dalam perbuatan dosa.

Dari Abu Hurairah, sesudahnya Rasulullah s.a.w bersabda,

'Barangsiapa yang mengajak kepada hidayah (Islam), maka ia akan mendapatkan pahala bagi dirinya sendiri dan pahala orang-orang yang mengikutinya, tiada berkurang sedikit pun dari pahala mereka itu. Dan barangsiapa mengajak kepadanya kesesatan, maka ia mendapatkan dosa atas perbuatannya itu dan orang-orang lain yang mengikutnya, tanpa mereka berkurang sedikitpun dosanya-dosanya.'



3 Golongan Yang Ditakuti Rasulullah s.a.w

3 golongan yang sangat ditakuti oleh Rasulullah s.a.w muncul dari golongan umat Islam:
  1. Ahli agama yang sesat
  2. Orang yang selalu mengikut hawa nafsunya
  3. Seorang pemimpin atau hakim yang derhaka
Ahli agama yang sesat adalah ahli agama yang menjadikan agama itu untuk mencari kesenangan duniawi, sehingga sanggup ia merubah kebenaran hukau Allah atau mempermainkan agama Allah.

Orang yang senantiasa mengikut hawa nafsunya dan mengabaikan larangan dan perintah-perintah Allah, maka orang semacam ini tidak mahu memperdulikan perkara yang haram dan yang halal. Baginya yang penting adalah kepuasan hidup secara kebendaan semata-mata.

Pemimpin atau hakim yang derhaka iaitu hakim yang memutuskan yang tidak berdasarkan Kitabullah atau menyelewengkan hukum untuk kepentingan duniawi. Begitu juga penguasa dikatakan derhaka apabila dia menyalahi amanat yang dibebankan oleh Allah kepada dirinya dalam mengurus kepentingan umat.

Dari Hudzaifah, ia berkata, Rasulullah s.a.w bersabda,

'Allah tidak akan menerima puasa ahli bida'ah, tidak pula solatnya, hajinya , umrahnya dan jihadnya. Ia keluar dari Islam laksana seutas rambut yang keluar dari tepung.'
- hadith riwayat Ibnu Majah

Seseorangyang melakukan perbuatan bida'ah, sehingga ia akhirnya digolongkan sebagai ahli bida'ah, maka segala amal ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah dan dia dinilai telah keluar dari Islam secara halus sebagaimana keluarnya sehelai rambut yang ditarik dari tepung.

Dari Katsir bin Abdillah bin Amr bin Auf dari bapanya dari datuknya, sesungguhnya Rasulullah s.a.w pada suatu hari bersabda kepada Bilal bin Harits, katanya,

'Wahai Bilal, ketahuilah sesungguhnya barangsiapa yang menghidupkan salah satu sunnahku tetapi sunnah itu tekah ditinggalkan orang sesudahku, maka ia akan mendapat pahala untuk dirinya dan pahala orang-orang yang melaksanakan tanpa mereka itu dikurangi pahalanya sedikitpun. Dan barangsiapa melakukan sesuatu yang tersesat yang tiada diredhai oleh Allah dan rasulNya, maka ia mendapatkan dosa bagi dirinya dan dosa orang-orang yang mengerjakan tanpa dikurangi sedikitpun dosa orang-orang yang mengikutinya.'
- hadith riwayat Ibnu Majah dan Tarmidzi yang mengatakan hadith ini hassan

Orang yang melakukan bida'ah tidak akan mendapatkan keredhaan dari Allah, bahkan perbuatan bida'ah itu apabila ditiru orang lain, maka ia turut memikul dosa para pengikut tersebut. Dan jika dia memiliki kebaikan, maka kebaikannya akan selalu dikikis hingga habis oleh dosa-dosanya kerana perbuatan bida'ah itu.

Degan demikian, seorang tokoh pembuat bida'ah kelak di akhirat akan memikul dosanya sendiri dan dosa orang-orang lain yang menjadi pengikutnya.




Syamail Muhammadiyah - Ustaz Haji Zainol Asri Bi Haji Romli




Syamail Muhammadiyah
Keanggunanmu Yaa Rasulullah
Imam Tarmizi


Buku ini adalah salah satu karya fenomenal Al-Imam At-Tirmidzi, judul asli buku ini adalah As-Syamailul Muhammadiyah yang diterjemahkan mengikuti keperibadian dan budi pekerti Rasulullah SAW.
Dalam buku ini, Imam Tirmidzi melukiskan perihidup Rasulullah saw secara detail dan sistematis. Dimulai dari menggambarkan bentuk fisik Rasulullah saw sampai dengan segala ihwal periihidup yang menunjukkan perjuangan, ketekunan ibadah serta akhlaknya yang mulia, sebagaimana yang diabadikan dalam Al-Qur’an:
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan keselamatan di hari kiamat…”                       
 (QS. Al-Ahzab 21)


Syamail Muhammadiyah
Keanggunanmu Yaa Rasulullah
Imam Tarmizi

SG$30.00
Penghantaran Percuma!
(masa penghantaran - 2 minggu)

Untuk membeli secara ATM Transfer – sila klik disini.
*untuk pembeli di Singapura sahaja.

PayPal The safer and easier way to pay online.



Hukum Hudud -Ustaz Azhar Idrus


Furu' Al-Masail
wa Usul al-Wasai'l
Maulana Al-Syeikh Daud bin Abdullah Al-Fathani



Furu' Al-Masa'il merupakan sebuah karya terjemahan dari kitab asal yang ditulis oleh ulama' nusantara terkenal Syeikh Daud al-Fathani yang disampaikan dalam bentuk soal jawab menyentuh soal-soal syariat yang merangkumi aspek-aspek ibadat, munakahat, muamalat dan jinayat. Menurut Datuk Hassan Din, penyusun semula buku ini, "saya lebih berminat untuk terus melayari lembaran kitab Furu' Almasa'il setiap kali saya berhadapan dengan masalah fiqah. Akhirnya dengan kehendak Allah jua, terdetik persoalan di hati saya, kenapa kitab yang seindah itu, disimpan hanya untuk menjadi tatapan dan rujukan golongan tertentu sahaja. Alangkah baiknya sekiranya kitab yang bermutu seperti itu dapat dimanfaatkan oleh generasi masa kini. Khazanah ilmu yang terkandung di dalamnya dapat dikongsi dan ditatap bersama. Akhirnya, timbullah keinginan saya untuk menyusun semula kitab tersebut dengan gaya bahasa masa kini untuk memudahkan generasi hari ini membaca dan memahaminya, khususnya bagi mereka yang dahagakan ilmu.



Furu' Al-Masail
wa Usul al-Wasai'l
Maulana Al-Syeikh Daud bin Abdullah Al-Fathani


SG$57.00
Penghantaran Percuma!
(masa penghantaran - 2 minggu)

Untuk membeli secara ATM Transfer – sila klik disini.
*untuk pembeli di Singapura sahaja.

PayPal – The safer and easier way to pay online.



Anti Buta Al-Quran





Tafsir Al-Quran Per Kata
Dengan Terjemahan Bahasa Malaysia
Dr Ahmad Hatta M.A


Tafsir dengan erti atau makna, kata demi kata merupakan satu pendekatan yang sangat penting dan memberi manfaat. Tafsir ini perlu, supaya umat Islam di Malaysia boleh memahami makna tiap-tiap kata sebelum mereka memiliki pemahaman luas tentang kalimah dan ayat Al-Quran yang panjang. Hasil karya ini memudahkan kita untuk mendalami kandungan tiap-tiap ayat Al-Quran. Tafsir Quran Per Kata ini sungguh sangat menarik, sangat luar biasa dan sangat bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mengetahui dan memahami makna tiap-tiap kata dalam Al-Quran.

Dato' Sheikh Mohd Nor bin Mansor Al Hafiz, Pengarah Jabatan Agama Islam Perak, Merangkap Pengerusi Lajnah Pentashihan Al-Quran Malaysia, Hakim Tilawah Kebangsaan, Yang Di-Pertua Persekutuan Seruan Islam Perak, Mantan Imam Besar Masjid Sultan Idris Shah II Ipoh Perak.


Tafsir Al-Quran Per Kata
Dengan Terjemahan Bahasa Malaysia
Dr Ahmad Hatta M.A


SG$80.00
Penghantaran Percuma!
(masa penghantaran - 2 minggu)

Untuk membeli secara ATM Transfer – sila klik disini.
*untuk pembeli di Singapura sahaja.

PayPal - The safer, easier way to pay online!



6 Golongan yang Dilaknat Allah Dan Para Nabi

1. Dari Anas bin Malik, katanya, Rasulullah s.a.w bersabda,

'Barangsiapa membenci sunnahku, dia bukan dari golonganku.'
- hadith riwayat Bukhari dan Muslim

Orang Muslim yang baik ialah seorang yang senantiasa berpegang teguh kepada sunnah Rsulullah s.a.w. Bila seorang Muslim meninggalkan salah satu dari sunnah Rasulullah s.a.w, maka Rasulullah s.aw menggolongkannya bukan dari golongan umat Baginda s.a.w.

Dengan kata lain, sesorang yang mengaku Muslim tetapi melakukan perbuatan-perbuatan bida'ah, maka ia telah keluar dari golongan pengikut sunnah. Bida'ah di sini maksudnya adalah menambah-nambah dalam bidang ibadah dan aqidah dengan tanpa tunjuk ajar dari Rasulullah s.a.w.

2. Dari 'Irbadh bin Sariyah, ia berkata, Rasulullah s.a.w menasihati kami dan di dalamnya Rasulullah s.a.w bersabda,

'Berpeganglah kalian pada sunnahku dan pada sunnah Khulafaur Rasyidin yang terpimpin.Peganglah ia dengan gigi-gigi taringmu dan jauhilah olehmu kalian mengadakan urusan baru, kerana sesungguhnya tiap-tiap bida'ah adalah sesat.'
- hadith riwayat 4 ahli hadith kecuali Nasai, disahkan oleh Tarmidzi dan Ibnu Hiban

Berpeganglah kepada sunnah Rasulullah s.a.w laksana seseorang yang menggigit benda dengan kuat kerana takut benda itu akan terlepas. Rasulullah s.a.w telah melarang orang Islam melakukan perbuatan bida'ah apabila perbuatan tersebut tidak ada tuntutannya dari Rasulullah s.a.w, tetapi timbul dari usaha manusia semata-mata. Sesiapa yang melakukan perbuatan bida'ah bererti dia telak berbuat sesat.

3. Dari Abi Syuraih Al-Khuza'i, ia berkata, Rasulullah s.a.w keluar kepada kami dan bersabda,

'Sesungguhnya Al-Quran ini satu hujungnya ada di tangan Allah dan hujung lainnya ada di tanganmu sekalian. Kerana itu berpegang teguhlah kepada Al-Quran sesungguhnya kamu sekalian tidak akan sesat untuk selama-lamanya!'
- pada sisi Al-Bazaar hadith dari Jabir Muth'im yang isinya seperti tersebut di atas.

Seseorang dikatakan benar-benar berpegang pada tali Allah apabila orang itu benar-benar mengikuti petunjuk dan tuntutan Al-Quran. Rasulullah s.a.w menggambarkan bahawa Al-Quran itu ibarat tali yang hujung satunya dipegang oleh Allah. Maka jika sesorang mahu memegang pada hujung lainnya bererti dia dengan kukuh telah berpegang kepada tali Allah. Setiap orang yang tidak mengikuti tuntutan yang ada di dalam Al-Quran, maka ia akan sesat dari jalan Allah. Untuk menyelamtakan manusia dari jalan yang sesat, satu-satunya cara ialah berpegang teguh kepada ketentuan yang ada di dalamAl-Quran.

4. Dari Abi Said Al-Khudri, ia berkata, Rasulullah s.a.w bersabda,

'Barangsiapa memakan yang halal dan berbuat menurut sunnah dan manusia selamat dari gangguan-gangguanya, niscaya dia akan masuk syurga.'
- hadith riwayat Hakim dan disahkan serta diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam kitab Ash-Shamat

Seseorang yang menjaga makannya dengan baik dan melakukan perbuatan-perbuatan sesuai dengan ketentuan sunnah Rasulullah s.a.w, maka orang tersebut akan dijamin masuk syurga. Ini bererti suatu perkara yang perlu kita perhatikan dalm hidup ini:
  1. Senantiasa menjaga makanan yang kita masukkan ke dalam perut kita adalah makan yang halal.
  2. Segala amal ibadah mahupun tingkah laku sehari-hari harus kita ambil sumbernya dari tuntunan Rasulullah s.a.w.
Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah s.a.w berkhutbah pada Haji Wada' sabdanya,

'Sesungguhnya aku telah meninggalkan di tengah-tengah kamu yang kamu sekalian berpegang teguh padanya, niscaya kalian tidak akan sesat selamanya iaitu Kitabullah (Al-Quran) dan sunnah NabiNya (Rasulullah s.a.w).'
-Disahkan oleh Hakim

Orang yang berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunnah Rasulullah s.a.w, maka ia dijamin akan selamat, baik di dunia mahupun di akhirat.

5. Dari A'isyah, ia berkata, Rasulullah.s.aw bersabda,

'Barangsiapa mengada-adakan sesuatu dalam agama kami ini, yang tidak ada asal-usulnya dari agama ini meka tertolaklah,'
- hadith riwayat Bukhari dan Muslim

Seseorang yang melakukan amal ibadah tanpa ada contoh dari Rasulullah s.a.w maka ibadah yang ia lakukan itu ditolak oleh Allah.

Pengertian ibadah ialah segala sesuatu yang kita lakukan demi mensucikan Allah dan menghormati perintah-perintahNya. Maka perbuatan yang dimaksud untuk mensucikan Allah, menghormati  dan mendekatkan diri kepada Allah itu haruslah ada tuntutannya dari Rasulullah s.a.w. Jika ternyata perbuatan yang kita lakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah, tetapi tidak ada contohnya dari Rasulullah s.a.w, maka itulah yang dinamakan bida'ah dan pasti ditolak oleh Allah.

6. Dari A'isyah, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda,

'6 golongan yang aku laknat dan di laknat oleh Allah, tiap-tiap Nabi terqabul doanya. Mereka yang terlaknat itu orang yang menambah kitab Allah, orang yang mendustakan ketetapan Allah, orang yang menindas umatku untuk menghinakan orang yang dimuliakan oleh Allah dan memuliakan orang yang dihinakan oleh Allah, orang yang mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah, orang yang menghina keluargaku padahal Allah mengaharamkannya  dan orang yang meninggalkan sunnah.'
- hadith riwayat Thabrani dan disahkan oleh Ibnu Hiban dan Hakim

6 golongan yang mendapat laknat dari Allah dan para nabi adalah:
  1. Orang yang menambah dan mengurangi kitab-kitab Allah - Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran
  2. Orang yang mendustakan ketentuan dan takdir Allah
  3. Orang yang menindas umat Islam, memuliakan orang yang Allah hinakan dan menghina orang yamg Allah muliakan
  4. Orang yang menghalalkan apa yang Allah haramkan dan menharamkan apa yang Allah halalkan
  5. Orang yang menindas dan menghina keluarga Rasulullah s.a.w
  6. Orang yang meninggalkan sunnah Rasulullah s.a.w
Sesiapa pun yang melakukan salah satu dari 6 perbuatan yang dilaknat Allah dan para nabi, maka orang semacam ini akan jauh dari syurga dan dimasukkan ke dalam neraka. Kami mohan perlindungan Allah dari terjadi seperti demikian.

Ancaman Riya'

1. Dari Jundab bin Abdillah, ia berkata, Rasulullah s.a.w bersabda,

'Barangsiapa memperdengarkan dirinya kepada orang lain, maka Allah akan membalasnya, dan barangsiapa riya' maka Allah akan membalas riya'nya itu.'
- hadith riwayat Bukhari dan Muslim

Memperdengarkan yang dimaksudkan di sini ialah mempamirkan ilmunya kepada orang lain dengan maksud mendapat pujian. Seseorang yang suka mempamirkan baik perbuatannya atau ilmunya kepada orang lain untuk mengharapkan pujian dari sesama manusia, maka Allah kelak akan mnyeksanya.

2. Dari Saddad bin Aus, sesungguhnya ia mendengarkan Rasulullah s.a.w bersabda,

'Barangsiapa berpuasa demi mencari pujian manusia maka sesungguhnya telah berbuat syirik dan barangsiapa solat demi mencari pujian manusia maka sesungguhnya dia telah berbuat syirik dan barangsiapa berzakat demi pujian manusia maka sesungguhnya dia telah berbuat syirik.'
- hadith riwayat Baihaqi dengan singkat.

Seseorang yang melakukan puasa ataupun mengeluarkan zakat tetapi dia berniat untuk mencari pujian dari sesama manusia bukan kerana menjalankan ibadah demi mencari keredhaan Allah, maka orang tersebut telah melakukan perbuatan syirik.

3. Dari Mahmoud bin Labiid, sesungguhnya Rasulullah s.a.w telah keluar lalu Rasulullah s.a.w bersabda,

'Wahai manusia, jauhilah olehmu sekelian syirik yang tersembunyi.' Mereka bertanya, 'Apakah syirik yang tersembunyi itu?' Lalu Rasulullah s.a.w menjawab, 'Seseorang lelaki berdiri solat, lalu ia menampakkan solat yang baik lagi bersungguh-sungguh kerana sedang dilihat oleh orang lain, maka hal yang demikian itu adalah syirik yang halus.' 
- hadith riwayat Ibnu Khuzaimah

Perbuatan-perbuatan syirk ada yang bersifat terang-terangan dan ada yang bersifat sangat halus. Perbuatan syirik yang bersifat sangat halus ialah seseorang yang melakukan perbuatan ibadah untuk mencari pujian orang lain dan perkara inilah yang paling ditakutkan oleh Rasulullah s.a.w terjadi pada diri seseorang kerana walaupun ibadah yang zahirnya melaksanakan kewajipan kepada Allah tetapi pada hakikatnya dia merosak ibadahnya itu sendiri dengan niat mencari pujian dari manusia, sehingga ibadahnya menjerumuskan dirinya ke dalam dosa yang besar.

4. Dari Abu Sa'id bin Abi Fadhalah salah seorang dari sahabat Rasulullah s.a.w berkata,

'Saya mendengar Rasulullah s.a.w bersabda, 'Tatkala Allah mengumpulkan manusia pertama dan manusia terakhir pada hari kiamat nanti, hari yang tiada diragukan lagi, maka berserulah seorang penyeru, 'Barangsiapa yang di dalam melakaukan amalnya berlaku syirik, maka hendaklah ia meminta pahalanya itu dari sisi orang yang dia mengharapkan mendapat pujian kerana Allah tidak memerlukan sekutu dari kesyirikan orang itu.'
- hadith riwayat Tarmidzi dan Ibnu Majah dan Baihaqi dan disahkan oelh Ibnu Hiban 

5. Dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah s.a.w bersabda,

'Pada hari kiamat akan diberikan catatan-catatan amal yang telah diberi pengesahan lalu diserahkan di hadapan Allah s.w.t. Kemudian Allah berfirman, 'Berikanlah catatan-catatan ini dan terimalah!' Lalu Malaikat berkata, 'Demi keagunganMu, kami kami tiada melihat kecuali kebaikan.' lalu Allah berfirman, 'Sesungguhnya perbuatan-perbuatan ini dahulunya untuk orang-orang semata-mata mencari keredhaanKu.'
- hadith riwayat Al-Bazaar, Thabrani dan Baihaqi

Rasulullah s.a.w mengajarkan kita agar selalu berlindung kepada Allah dari niat yang sifatnya menyekutukn Alah, agar setiap kita melakukan perbuatan terhindar dari syirik halus, iaitu mengaharap pujian dari sesama manusia. Maka sebelum kita melakukan sesuatu perbuatan, kita dianjurkan untuk membaca, 'A'udzubillahi mins-syirk' - 'Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari perbuatn syirik.'

Ikhlas

1. Dari Abi Kabsyi Al-Anmari, dia berkata, Rasulullah s.a.w bersabda:

'Umatku ini dapat diumpamakan 4 orang. Seorang diberi Allah harta dan ilmu, lalu ia gunakan hartanya itu untuk didermakan ke jalan yang benar. Orang kedua, Allah beri kepadanya ilmu tetapi tidak diberi harta. Orang kedua ini berkata,'Alangkah baiknya kalau aku seperti orang pertama itu. Aku akan beramal seperti apa yang diamalkan orang itu.' Rasulullah s.a.w bersebada, 'Kedua-dua orang itu mendapat pahala yang sama. Dan orang ketiga diberi Allah harta tetapi tidak berilmu. Orang itu berbuat sia-sia dengan hartanya iaitu membelanjakan harta itu tidak pada tempatnya. Orang keempat, iaitu orag yang tidak diberi oleh Allah ilmu dan tidak jugak harta. Orang yang keempat ini berkata, 'Alangkah baiknya kalau aku seperti orang ketiga itu, niscaya aku akan membuat seperti apa yang telah dia lakukan.' Rasulullah s.a.w bersabda, 'Kedua-dua orang itu dosanya sama.' 
- Hadith Riwayat Tarmidzi dan beliau mensahkan serta riwayat Ahmad dan Ibnu Majah tetapi lafadznya ada pada sisi Ibnu Majah. Diriwayatkan juga oleh Abu 'Awanah dalam sahihnya, dan padanya ada tambahan sesuai dengan riwayat Muslim.

2. Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda:

'Sesungguhnya Allah s.w.t telah menetapkan beberapa kebaikan dan beberapa keburukan, kemudian menjelaskan hal itu. Maka barangsiapa berniat untuk melakukan kebaikan namun ia belum dapat melaksanakannya, maka Allah menuliskan satu kebaikan penuh disisinya, tetapi barangsiapa berniat melakukan kebaikan lalu melakukannya maka untuknya Allah menuliskan kebaikan berlipat ganda yang banyak. Dan barangsiapa berniat buruk namun dia belum melakukannya, maka Allah menulis satu kebaikan penuh di sisinya, tetapi jika dia berniat buruk dan melakukannya maka Allah mencatat satu keburukan untuknya.'
- hadith riwayat Bukhari dan Muslim

3. Dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda:

'Sesungguhnya Allah Azza Wajalla berfirman, 'Apabila seseorang hambaKu berkeinginan melakukan sesuatu keburukan (dosa), maka janganlah engkau tulis atas namanya sebelum ia melaksanakannya dan jika ia telah melaksanakannya maka tulislah sepadan dengan perbuatan itu. Tetapi jika dia meninggalkannya kerana mencari keredhaankKu, maka tulislah ia menjadi satu kebaikan dan apabila ia ingin melakukan sesuatu kebaikan tetapi dia belum melakukannya, maka tulislah dia 10 kali sampai 700 kali ke.'
-hadith riwayat Muslim tetatpi lafadznya pada sisi Bukhari.

4. Pada salah satu riwayat Muslim dikatakan bahawa Allah berfirman,

'Apabila seseorang hambaku berniat untuk melakukan satu kebaikan, maka Aku tuliskan kebaikan untuknya, walaupun dia belum melakukan satu kebaikan dan apabila dia melaksanakannya, maka aku tuliskan untuknya10 kali kebaikan.' 
Dan pada bahagian akhir hadith ini disebutkan, 'Sesungguhnya dia meninggalkan kebaikan itu semata-mata kerana Aku.

5. Dari Abu Darda, bahwa telah sampai kepadanya berita Rsulullah s.a.w bersabda,

'Barangsiapa mendatangi tempat tidurnya dan dia berniat untuk bangun solat malam tetapi ternyata kedua matanya mengalahkannya sampai datang waktu Subuh, maka ditulis satu kebaikan baginya dari niatnya itu. Dan tidurnya adalah sedekah unutk dirinya dari Tuhannya.'
-hadith riwayat Nasai' dan Ibnu Majah disahkan oleh Ibnu Hiban tetapi menurut Ibnu Hiban dia meriwayatkan dari Abu Dzar atau dari Abu Darda. Pada sisi Ibnu Hiban ada keraguan apakah ia dari Abu Dzar atau dari Abu Darda.

Seseorang yang mempunyai niat untuk mengikuti jejak orang-orang yang pernah melaksanakan ilmu dan harta yang dikurniakan oleh Allah kepada mereka seandainya kelak iapun diberi ilmu dan harta oleh Allah lalu ia gunakan di jalan Allah, maka orang semacam itu mendapatkan pahala seperti pahala orang yang telah menunaikan kewajipannya kepada Allah. Sebaliknya seseorang yang berniat untuk meniru jejak langkah orang yang berdosa di dalam menunaikan kewajibannya terhadap ilmu dan harta yang telah diberikan oleh Allah, maka ia mendapat dosa orang yang menyalah gunakan ilmu dan hartanya pada jalan yang dilarang oleh Allah.


*Dari kitab - Pedoman Mendekatkan Diri Kepada Allah oleh Imam Hafiz Al-Mundziri

Allah Sangat Menyayangi Wanita

Allah s.w.t sangat sayang terhadap wanita dengan cara mengharamkan wanita mendedahkan kecantikkan zahirnya. Hukum Allah s.w.t wajib dipatuhi. Mematuhi hukum menutup aurat akan membawa kebaikan dan keselamatan dalam kehidupan. InsyAllah, wanita yang menutupi aurat tidak akan teraniaya atau menderita. Malahan, dengan tidak menutup aurat ada kemungkinan tinggi mengundang bahaya, melakukan kezaliman keatas diri sendiri dan merosakkan orang lain.

Setiap hukum yang Allah s.w.t tetapkan sudah tentu ada kemanfaatannya walaupun kadang kala kemanfaatan itu di luar jangkaun fikiran manusia. Allah s.w.t lebih mengetahui apa yang baik untuk kita dan Allah s.w.t menyayangi kita melebihi dari kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. Sudah tentu seorang ibu yang penyayang akan mengawal anaknya daripada melakukan perbuatan-perbuatan yang membahayakan anak itu, walaupun perbuatan yang membahayakan itu disukai oleh anak itu.

Si anak yang merangkak di tepian tangga akan pasti ditarik oleh ibunya. Si anak akan menangis bila ibunya menariknya kerana dia ingin terus bermain di tempat yang merbahaya itu tanpa mengetahui akibatnya nanti. Si anak hanya tahu bermain dengan tanpa menghiraukan bahaya yang menanti, berbanding dengan ibunya. Beginilah perumpamaan kasih sayang Allah s.w.t terhadap wanita, malahan kasih sayang Allah s.w.t melebihi kasih sayang seoran ibu. Allah s.w.t menetapkan hukum wajib bagi wanita menutup aurat dengan ada hikmah dan kebaikannya yang di mana hikmah dan kebaikannya itu di luar jangkauan fikiran kita.

Sebagai seseorang yang mengaku bahwa Allah s.w.t itu Tuhan yang berhak disembah, Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w itu nabi Allah s.w.t dan redha Agama Islam itu Agama yang benar, maka hendaklah dia taat dan patuh akan segala suruhan dan larangan Allah s.w.t. Allah s.w.t menggambarkan tentang orang-orang yang taat dan patuh menerusi firmanNya yang bermaksud:


'Rasul (Muhammad s.a.w) telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya daripada Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah s.w.t, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya dan Rasul-rasulNya.(Mereka berkata) Kami tidak membeza-bezakan antara seorang dengan yang lain antara Rasul-rasulNya. Kami dengar dan kami taat serta keampunanMu kami harapkan wahai Tuhan kami, dan hanya kepada Mu kami kembali.' Al-Quran Surah Al-Baqarah - ayat 285.


Menjadi seorang Muslim yang taat dan patuh akan segal perintah dan larangan Allah s.w.t menjamin kesejahterann, keselamatan dan kebahagian dalam kehidupan di Dunia dan juga di Akhirat, kerana Allah tahu segala setiap sesuatu di hadapan kita.

Buat wanita-wanita yang belum tahu tentang hukum menutup aurat, bertanyalah kepada yang lebih arif mengenai hal ini, dan buat wanita-wanita yang sudah tahu hukum menutup aurat namun belum tiada daya dan upaya untuk membuat perubahan, kami doakan semoga Allah s.w.t memberi kesanggupan dan kemudahan untuk melaksnakan perintah ini.

Allah pasti akan memberi pertolongan kerana Allah sangat menyayangi wanita, lebih dari kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.

'AIDS' Di Akhirat Sangat Dahsyat!

Bukan lagi menjadi suatu perkara yang pelik di mana-mana negara yang umat-umat Islamnya melakukan zina dengan sesuka hati, dan tidak hairan lagi jika pelaku-pelaku seks bebas ini menghidap penyakit AIDS - Acquired Immune Deficiency Syndrome.

Yang menjadi pelik dan hairan pula ialah - walaupun sudah diberitahu dan melihat sendiri akan bahaya dan akibat penyakit yang boleh membawa maut itu, ramai umat Islam yang masih lagi bebas melakukan perbuatan yang dikeji Allah s.w.t itu!

Rasulullah s.a.w pernah bersabda yang bermaksud:
'Apabila terjadi perzinaan secara terang-terangan kepada suatu kaum, maka mereka akan diserang oleh satu penyakit yang belum pernah dialami oleh nenek moyang mereka.'   - Riwayat Al-Baihaqi

Dari hadis ini, kita mengetahui punca AIDS. Allah timpakan AIDS sebagai balak akibat perzinaan. Islam memandang masalah AIDS hingga ke akar umbinya. Ia memerlukan ketajaman mata hati dan pengubatan rohani.

Punca AIDS
Mengikut kajian para saintis kedoktoran, seseorang boleh menghidap AIDS apabila sejenis virus yang mengurangkan daya tahan tubuh badan menahan serangan penyakit menular di dalam tubuhnya.

Namun, Islam memandang lebih jauh dari itu. Sebenarnya, virus adalah makhluk yang menyerang manusia atas izin Allah. Mengapa manusia tertentu menjadi mangsa? Kerana manusia itu melakukan kemungkaran - perzinaan. Manusia seperti ini tidak takut akan Allah apa lagi siksaan Allah. Islam melihat ini sebagai punca sebenar AIDS - tidak takut akan Allah s.w.t.

Solusi Islam mencegah AIDS
Cara mencegah AIDS paling tepat ialah:
  1. mendidik hati untuk sering ingat akan benarnya janji Allah sama ada dalam bentu ganjaran ataupun siksaan
  2. menghapuskan segala unsur yang menghala ke lembah perzinaa
Dalam usaha mendidik hati, ianya perlu dibuat mengikut kaedah Rasulullah s.a.w. sehingga hati itu benar-benar rasa diawasi Allah s.w.t setiap detik dan saat. Manusia yang benar-benar yakin akan pengawasan Allah s.w.t tidak perlu ditakutkan dengan penyakit AIDS untuk menjauhi perzinaan.

Masalah-masalah seperti AIDS, pembuangan anak, anak diluar nikah, sumbang mahram dan jenyah seks tidak sepatutnya timbul dikalangan orang-orang Islam yang benar-benar memahami firman Allah s.w.t:
'Janganlah kamu menghampiri zina.' Al-Quran surah Al-Isra' - ayat 32

Ayat Al-Quran ini pendek tetapi selautan pengajaran dan panduannya. Mencegah lebih baik dari mengubat. Allah bukan saja melarang membuat sesuatu kemungkaran, mendekatinya pun jangan!

Perkara yang termasuk dalam maksud 'jangan mengahmpiri zina' ialah:
  • mendedahkan aurat
  • pergaulan bebas antara lelaki dan perempuan
  • menonton filem yang bertentangan dengan akhlak Islam
  • mendengar lagu-lagu cinta yang asyik dan melalaikan yang mengandungi unsur-unsur lucah
  • mebaca atau menatap buku, majalah atau media internet yang mengandungi unsur-unsur lucah
Duka citanya, perkara-perkara yang di atas inilah yang sedang subur dalam masyarakat umat Islam hari ini. Malahan ada yang menjadikan perkara-perkara ini sebagai sesuatu 'kebanggaan'.. kami mohon perlindungan Allah dari perkara sedemikian!

Solusi orang 'moden' mencegah AIDS.
Di zaman berteknologi tinggi hari ini, usaha 'jangan mengahmpiri zina' ini sudah tidak dianggap moden namun keterbalikannya, manusia zaman ini 'terpekik, terpinga-pinga, kebingungan dan kegelisahan' kerana AIDS. 

Malahan, dengan cara tidak sedar, manusia 'moden' hari ini 'menggalakkan' 'safe sex - seks selamat' dengan:
  • menasihati orang ramai untuk menggunakan 'kondom' ketika melakukan seks 
  • setia pada satu pasangan sahaja
  • menyuntik vaksin untuk mencegah penyakit-penyakit yang berkemungkinan timbul dari perzinaan
Bukankah langkah-langkah di atas ini akan hanya membuat orang-orang yang gemar melakukan perzinaan lebih berani untuk meneruskan 'aktiviti' yang dilarang Allah.s.w.t dan menjauhkan diri seseorang itu dari rasa takut akan sikasaan Allah s.w.t? Secara sedar atau tidak, inilah yang sedang berlaku dan Allah s.w.t yang Maha Mengasihani hamba-hambaNya telah pun memberi solusi masalah ini didalam Islam.

Kita sepatutnya insaf dan penzina-penzina yang masih berdegil boleh bebas dari AIDS pada hari ini, tetapi bolehkah mereka melarikan diri mereka dari siksaan Allah s.w.t di akhirat kelak? Apa kata anda?

Indahnya Perubatan Islam




Indahnya Perubatan Islam
Berpandukan Al-Quran Dan Sunnah
BONUS Surah Yasin Percuma!
Ustaz Syarhan Safie

Antara Kandungan Buku ini ;
1. Doa
2. Etika berdoa
3. Doa-doa Penyembuh
4. Basmalah
5. Doa Lainnya
6. Al-Fatihah
7. Ayat Al-Kursi
8. Hasbunallah Wa Ni'mal Wakil
9. Al-Jalalatain
10. Selawat-selawat Penyembuh
11. Kehebatan Surah Al-Baqarah Ayat 74
12. Kisah Nabi Ayub dan Penawar di sebaliknya
13. Peringatan Tentang Kejahatan Syaitan

SG$23.00
Penghantaran Percuma!
(masa penghantaran - 2 minggu)


Untuk membeli secara ATM Transfer – sila klik disini.
*untuk pembeli di Singapura sahaja.


PayPal – The safer and easier way to pay online.


Khasiat Surah-surah Al-Quran




Ubat, Doa Dan Penyembuhan
Serta Khasiat Surah-surah Al-Quran
BONUS CD Percuma!
Ustaz Syarhan Safie

Mengandungi 15 Bab dan 450 mukasurat. Antara Kandungan Buku ini ;

Bab 1 
DALIL-DALIL AL-QURAN & AL HADITHS

Dalil Al-Quran Tentang pemberian nama, Dalil Hadiths Tentang pemberian nama, melaksanakan Aqiqah, Mencukur rambut, memberi nama yang baik, Yang Harus dibaca ketika Bayi dilahirkan dan cara memberi Nama.

Bab 2
MEMPERSIAPKAN KEHAMILAN YANG SIHAT

Waspada terhadap campur tangan, Syaitan Ketika Bersetubuh, Menjaga Kesihatan Fizikal dan Mental Selama Kehamilan, Menjaga kesihatan Mental, Banyak Membaca Al-Quran, Manfaat Sujud bagi wanita Hamil, Khasiat Madu dan Kurma untuk Wanita Hamil.

Bab 3
WIRID DARI AL-QURAN

Membaca Surah Al-Fatihah, Surah Al-Iklas, Alfalaq sebanyak...Bacaan Surah Al-Baqarah dan banyak lagi surah yang boleh menjadi amalan yang dapat dirujuk di dalam buku ini.

Bab 4 - WIRID DARI HADITH NABI
Bab 5 - SEBAHAGIAN ATSAR TENTANG WIRID MENJELANG BERSALIN.
Bab 6 - Doa-Doa, Antaranya Doa-doa waktu hamil, Doa waktu bersalin dan pasca bersalin.
Bab 7 - Usaha dan Tawakal
Bab 8 - Etika Memberi Nama, antaranya mengupas tentang nama yang dimakruhkan
Bab 9 - Nama-nama ALLAH yang Indah
Bab 10 - Nama Para Rasul dan Nabi
Bab 11 - Nama-nama Rasullah SAW
Bab 12 - Nama-nama Khulafa'urrasyiddin, Sahabat dan Ummahatul Mu'minin
Bab 13 - Nama-nama untuk bayi Lelaki
Bab 14 - Nama-nama untuk bayi Perempuan
Bab 15 - Jin dan Nama-nama mereka.
SG$23.00
Penghantaran Percuma
(masa penghantaran - 2 minggu)


Untuk membeli secara ATM Transfer – sila klik disini.
*untuk pembeli di Singapura sahaja.

PayPal – The safer and easier way to pay online.


Kelebihan Solat Berjemaah




Solat Berjemaah

Ustaz Mohammad Subki & Ustaz Abdul Rahman Al-Hafiz


Solat berjemaah mengajar kita prinsip mengiktiraf hak orang lain. Seorang imam tidak boleh memimpin solat sesuka hati tanpa persetujuan makmum dan mengambil kira keupayaan makmum.

Muaz bin Jabal pernah ditegur Nabi semasa menjadi imam kerana memanjangkan solatnya. Justeru, imam harus mengambil kira agar solat, doa atau khutbahnya (jika solat Jumaat) tidak terlalu panjang demi menjaga kemaslahatan umum. Semakin tinggi kehalusan budi dan seni berbahasa maka semakin tinggi jugalah sesebuah tamadun itu.

Seperti kata seorang budayawan, "Umat yang ada akar dan jati diri itu adalah umat yang ada identiti budaya yang tinggi." Maka solat berjemaah mendidik umat untuk berbudaya tinggi. Tinggi budaya adalah salah satu ciri yang perlu ada bagi sesebuah tamadun yang terbilang.
Tuan Guru Sheikh Haji Muhammad Nuruddin Marbu al-Banjari al-Makki

SG$24.00
Penghantaran Percuma!
(masa penghantaran - 2 minggu)


Untuk membeli secara ATM Transfer – sila klik disini.
*untuk pembeli di Singapura sahaja.

PayPal – The safer and easier way to pay online.